Sabtu, 17 Oktober 2009


PEGARUH KETERGANTUNGAN TERHADAP TEMBAKAU














LISA GUSTIANA, S. PSI







STI. PSIKOLOGI HARAPAN BANGSA BANDA ACEH
JUNI, 2009
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan anugerahnya berupa kebahagian hidup atas kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan contoh tugas mk psi. klinis nie! (~,~)). Tak lupa pula salawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita kealam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Contoh tugas ini ditujukan buat para sahabat yang sedang mengambil mata kuliah psikologi klinis.
Akhir kata semoga contoh tugas ini bermanfaat bagi kita semua.
Uda dulu ya kata pengantarnya…insyaAllah klo ada kesempatan kita sambung lagi yaaa, pastinya dalam pembahasan yang berbeda….(^,^)


lisa





PEMBAHASAN

daun tanaman tembakau telah lama digunakan sebagai obat selama berabad – abad. daun ini dapat dikunyah atau dihisap (seperti menghisap rokok).
orang mulai menggunakan tembakau untuk alasan seperti ingin merasa hebat di sekolah, terpengaruh oleh iklan perusahaan dan kepercayaan bahwa merokok berarti gaul atau hebat.
ketika sudah mulai merokok dapat dengan cepat mengalami ketergantungan karena tembakau mengandung nikotin, suatu obat yang bersifat adiksi tinggi.








perilaku merokok dilihat dari berbagai sudut pandang sangat merugikan, baik untuk diri sendiri maupun orang disekitarnya.
perilaku merokok adalah perilaku yang dipelajari. proses belajar dimulai dari sejak masa anak – anak, sedang proses menjadi perokok pada masa remaja.
proses belajar atau sosialisasi dapat dilakukan melalui tranmisi dari generalisasi sebelumnya yaitu tranmisi vertical atau dari lingkungan keluarga, lebih spesifik sikap permisif orang tua terhadap perilaku merokok remaja.
sosialisasi yang lain melalui tranmisi horizontal melalui lingkungan teman sebaya.
namun yang paling besar memberikan kontribusi adalah kepuasan – kepuasan yang diperoleh setelah merokok atau rokok memberikan kontribusi yang positif. pertimbangan – pertimbangan emosional lebih dominan dibandingkan dengan pertimbangan – pertimbangan rasional bagi perokok.


















Rokok = ganja yang di legalkan. Kenapa? Karena tidak seperti steroids, rokok bersifat kecanduan, sama seperti ganja/narkotika. Banyak dari mereka yang mengaku (baca: terlihat) beragama taat, tapi disaat bersamaan mereka tetap rajin merokok. Padahal semua agama melarang pemakaian rokok. Sebuah kontradiksi. Orang banyak latah bilang say no to drugs, tapi mereka lupa, rokok justru jauh lebih parah dampaknyaketimbangdrugs.


KASUS
An adalah wanita yang berusia 25 tahun. ia adalah perokok sejak usia remaja, bahkan ia masih merokok dalam keadaan sedang hamil 7 bulan. pertumbuhan janinnya tidak terlalu berkembang seperti janin – janin lain dimasa kandungan 7 bulan. suaminya pun ternyata seorang perokok, yang tiap harinya gak sungkan – sungkan merokok didalam kamar yag satu ruangan dengannya.
Selain itu, sebagaimana yang tertulis dengan jelas dalam setiap kemasan rokok, kebiasaan merokok dapat menyebabkan timbulnya kecacatan pada janin.
Gangguan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi tersebut dapat bermacam-macam bentuknya, mulai dari gangguan haid, early menopause (lebih cepat berhenti haid) hingga sulit untuk hamil. Pada wanita perokok terjadi pula peningkatan risiko munculnya kasus kehamilan di luar kandungan dan keguguran.
Selain itu, sebagaimana yang tertulis dengan jelas dalam setiap kemasan rokok, kebiasaan merokok dapat menyebabkan timbulnya kecacatan pada janin.

Pada prinsipnya, merokok adalah kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan, baik bagi pria maupun wanita. Hubungan erat antara penyakit jantung, paru-paru, dan kanker dengan kebiasaan merokok tentunya sudah menjadi pengetahuan umum. Sayangnya, dampak negatif rokok terhadap wanita tidak “sesempit” itu. Begitu banyak gangguan kesehatan akibat kebiasaan merokok yang secara “eksklusif” hanya menyerang kaum wanita, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.


























Sejauh ini terdapat kurang lebih dua puluh penelitian yang memaparkan kaitan merokok dengan infertilitas. Salah satunya penelitian yang menunjukkan, nikotin dalam rokok menyebabkan gangguan pematangan ovum (sel telur). Hal inilah yang diduga menjadi penyebab sulitnya terjadi kehamilan pada wanita yang merokok. Selain itu, nikotin juga menyebabkan gangguan pada proses pelepasan ovum dan memperlambat motilitas tuba, sehingga risiko seorang wanita perokok untuk mengalami kehamilan di luar kandungan menjadi sekira 2-4 kali lebih tinggi dibandingkan wanita bukan perokok.

Nikotin pula yang menjadi biang kerok timbulnya gangguan haid pada wanita perokok. Zat yang menyebabkan seseorang ketagihan merokok ini, ternyata memengaruhi metabolisme estrogen. Sebagai hormon yang salah satu tugasnya mengatur proses haid, kadar estrogen harus cukup dalam tubuh. Gangguan pada metabolismenya akan menyebabkan haid tidak teratur. Bahkan dilaporkan bahwa wanita perokok akan mengalami nyeri perut yang lebih berat saat haid tiba.

Merokok berhubungan dengan risiko tinggi untuk mengalami kelainan dalam kehamilan, antara lain ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW) dan gangguan pada plasenta (ari-ari). Kebiasaan merokok pun dikaitkan dengan kelahiran prematur dan berat badan bayi yang dilahirkan akan cenderung rendah. Bayi yang terlahir dengan berat badan rendah biasanya memiliki risiko tinggi untuk mengalami kesakitan bahkan kematian.






TREATMENT
pertanyaan – pertanyaan untuk ditanyakan kepada pengguna tembakau untuk itu bagaimana cara mengatasi masalah ini.


1. seberapa sering anda menghisap rokok ?
2. bagaimana pengunaan tembakau mempengaruhi kesehatan anda?
3. apakah anda ingin berhenti?
4. siapa anggota lain yang menggunakan tembakau? biasanya sulit bagi seseorang untuk menghentikan kebiasaannya jika ada orang lain yang merok.
beberapa cara agar seseorang dapat mengurangi kebiasaan merokoknya,
1. buatlah keputusan hanya merokok sekali selama satu jam, kemudian mulai persingkat waktunya menjadi setengah jam
2. buatlah anda kesulitan untuk mendapatkan rokok
3. jangan pernah membeli lebih dari sekotak rokok sekaligus
4. bila anda mampu untuk berhenti merokok dalam sehari, maka Anda mampu untuk berhenti pada hari selanjutnya. Cobalah!
5. berolahraga dan rasakan bahwa Anda dapat menjadi lebih baik tanpa merokok

hal – hal yang harus diingat ketika menghadapi seseorang yang mengalami ketergantungan terhadap tembakau :
1. tembakau merupakan obat yang sangat berbahaya. jangan pernah tidak memperdulikan orang – orang dengan ketergantungan terhadap tembakau
2. para pengguna tembakau jarang mengeluhkan kebiasaan mereka sebagai suatu gangguan kesehatan. Anda harus bertanya kepada klien tentang kebiasaan mereka menggunakan tembakau.
3. berikan edukasi pada orang – orang tentang bahaya merokok dapat dihindari jika mereka berhenti merokok.





























tidak ada kata terlambat bagi anda untuk berhenti merokok. Sekali anda berketetapan hati berhenti merokok, maka efek negatif merokok akan mulai menghilang saat itu juga, tak peduli sudah berapa lama anda kecanduan merokok.
Setelah 20 menit : Tekanan darah turun ke level yang mendekati kala sebelum anda menyalakan rokok terakhir anda.
Setelah 8 jam : kadar karbonmonoksida dalam darah menjadi normal. Setelah 24 jam : Resiko anda terkena serangan jantung dadakan sedikit menurun.
Setelah 2 minggu s/d 3 bulan : Perfomance paru-paru anda meningkat 30%
Setelah 1 s/d 9 bulan : Penyakit seperti batuk-batuk, sinus, pegal pegal, nafas pendek - menurun; cilia (filamen kecil yang bertugas membersihkan paru-paru) mulai berfungsi normal (mengurangi infeksi paru paru).
Setelah 1 tahun : Resiko penyakit jantung koroner menjadi 50% lebih kecil dibandingkan perokok aktif lain yang masih belum bertobat
Setelah 5 tahun : Resiko terkena stroke menurun drastis
Setelah 10 tahun : Resiko kematian akibat kanker paru paru menurun 50% dibandingkan perokok aktif yang belum tobat
Setelah 15 tahun : Resiko penyakit jantung koroner kini setara dengan mereka yang tidak pernah merokok seumur hidupnya.

“Tembakau juga menghalangi anda mendapatkan fisik berotot ala fitness idaman anda selama ini,” kata Scott Swartzwelder, Ph.D., profesor klinis masalah fisiologi medis di Duke University dan penulis buku “Pumped: Straight Facts for Athletes About Drugs, Supplements and Training”.
Hal-hal negatif yang bisa dialami perokok yang ikut fitness adalah sebagai berikut :
Stamina menurun. Saat kebutuhan oksigen meningkat (selama olahraga), maka beban yang diangkat akan kian terasa beratnya. Berkurangnya kapasitas serap oksigen pada paru-paru perokok (akibat permukaan paru paru tertutup tar nikotin), menyebabkan jumlah oksigen yang mencapai alveoli berkurang, akibatnya jumlah oksigen dalam darah berkurang. Karbonmonoksida pada rokok, jika tercampur dengan hemoglobin darah, maka akan menurunkan kemampuan sel darah merah mengikat oksigen. Hasilnya adalah stamina perokok tidak sebagus non perokok, termasuk aktfiitas fisik paling sederhana sekalipun seperti naik turun tangga.
Susah menambah massa otot. Menghirup karbonmonoksida dari rokok, menguras cadangan oksigen dalam otot anda, akibatnya anda akan susah mendapatkan kontraksi otot yang dikehendaki selama angkat beban, akibatnya jumlah beban yang bisa anda angkat akan menurun. “Karena anda gagal memaksa otot bekerja mencapai kemampuan genetik maksimalnya, alias mencapai batas kemampuan anaerobic-nya, maka rokok otomatis akan memaksa anda memakai beban ringan, padahal seharusnya otot anda bisa mengangkat beban lebih berat dari seharusnya jika anda bukan perokok, ” kata Swartzwelder. Jika anda berada di kondisi palsu seperti itu (angkat beban dengan berat yang lebih ringan dari seharusnya), maka anda akan kesulitan memberi stimulus yang diperlukan untuk pertumbuhan otot ke fase berikutnya yang lebih tinggi.
Butuh waktu lebih lama untuk menambah massa otot. Merokok itu sama saja menunda proses penyembuhan luka, karenanya berdampak langsung pada sistim mekanik fundamental resistance training. “Saat anda angkat beban / fitness guna membentuk otot, anda sama saja menciptakan luka skala mikro dalam jaringan otot yang anda latih, dan itu butuh penyembuhan,” kata Ed Morand, trainer terkemuka di pusat kebugaran di New York / Town Sports International. “Butuh 48 sampai 72 jam agar otot bisa pulih seperti semula.” Setelah sembuh (berkat istirahat), maka otot anda telah beradaptasi sedemikian sehingga otot menjadi lebih kuat untuk menghadapi latihan fitness berikutnya. Jika dibarengi nutrisi tepat, maka selain kuat, otot juga menjadi lebih besar ukurannya dibanding sebelumnya. TAPI merokok memperlambat semua proses tersebut, akibatnya otot butuh waktu lebih lama dari seharusnya untuk memperbaiki dirinya sendiri.
Kekuatan otot menurun. Otot anda hanya bisa menjadi sekuat tulang yang berada dibalik otot itu sendiri. Bagi kawula muda dan mereka yang berjiwa muda, mungkin paling tidak ada rasa takut sama sekali mendengar kata osteoporosis. Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons, semua perokok menderita penurunan mineral tulang, dan mereka semua tidak menyadarinya karena efeknya terjadi pelan tapi pasti.
Nutrisi anda menjadi kacau balau. Tembakau meningkatkan jumlah radikal bebas yang masuk ke darah,” kata Keith Ayoob, R.D., direktur nutrisi di Rose F Kennedy Center di Albert Einstein College of Medicine di New York City. Radikal bebas adalah molekul yang elektronnya tidak lengkap. Saat memasuki tubuh anda, radikal bebas akan mencuri elektron dari molekul lain (nutrisi anda) agar susunan molekulnya lengkap. Yang menjadi sasaran radikal bebas adalah protein, asam amino, dan karbohidrat - semuanya adalah unsur yang anda makan selama ini. Semua nutrisi dan supplement yang anda makan dengan harapan mendapat otot dan fisik idaman, menjadi sia sia saja karena radikal bebas. Tembakau juga membuat darah menjadi pekat dan kental dari yang seharusnya. Karbonmonoksida dari asap rokok meningkatkan kolesterol darah, bisa menyebabkan penyempitan dan kerusakan dinding arteri.
Keperkasaan pria menurun. Penelitian menunjukkan, hanya dengan menghisap sedikit rokok saja, bisa berdampak langsung pada seberapa banyak aliran darah yang mengalir ke arteri penis. Perokok pria beresiko 2 kali lebih besar ketimbang non perokok untuk mengalami impotensi. tembakau juga bisa menurunkan kemampuan sperma mencapai sel telur secara sukses.
Merokok juga menurunkan kapasitas daya tampung oksigen paru paru anda, karena kemampuan paru-paru mengembang saat anda tarik nafas dalam dalam, menjadi terbatas. “Itu artinya jumlah oksigen yang bisa disalurkan kedarah, menjadi sedikit. Tanpa oksigen, fitness dan aerobik anda tidak bakal berlangsung lama, dan ujung-ujungnya, anda hanya mampu membakar sedikit kalori, walau sudah menghabiskan waktu olahraga lebih lama dari biasanya sekalipun. Tembakau menurunkan kemampuan bakar lemak anda sendiri. “Jika anda punya kadar nikotin tinggi dalam tubuh anda, maka sistim alami cardiac anda menganggur, karena selama aerobik, tekanan darah dan detak jantung naik oleh bantuan nikotin, bukan oleh sistim cardiac anda dan itu tidak natural. Dalam hal ini, merokok tidak ada bedanya dengan memakai drug,” jelas Swartzwelder. “Anda akan kehilangan 10-20% dari benefit olahraga aerobik yang seharusnya anda terima dan nikmati, dan itu semuanya akibat merokok.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar